“Setelah 3 Bulan ‘Pergi’ Baru Anak-Anak Tahu” -Takdir Seorang Ibu DitinggaIkan ‘Reput’ Sendirian Di Rumah Kebun

Takdir Seorang IBU Ditinggalkan Hidup Sendirian Di Rumah Kebun….Jauh dari tetangga!! | Sedangkan anak-anak tinggal jauh dikota, Ibu tua itu menlngg4l dunia didalam biliknya sendirian tanpa diketahui oleh sesiapa pun.

Setelah 3 bulan baru lah anak- anaknya mengetahui, namun yg tnggal hanyalah tul4ng belul4ng yg telah repvt, Wahai sahabat ku sekelian,

Sesibuk mana pun kita jangan lah kita lupa akan mereka, Apalagi yg sudah lanjut usia , Jangan lah ditinggalkan seorang diri, Lebih kan perhatian kpd mereka.

Pesanan Saya, Hargailah Orang tuamu selagi masih ada,jika dah tiada menyes4l tiada guna lagi,walaupun menangls keluar air mata darah sekalipun..kesalan hidup anda sensara dan tidak aman.

Sekian terima kasih, dipersilakan share jika bermanfaat untuk anda semua.

Sumber : facebook

Selama sembilan bulan ibu mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah. Kemudian menyusui selama dua tahun lamanya. Malam hari saat enak-enaknya tidur, tiba-tiba kita merengek minta ASI atau mungkin popok kita basah. Belom lagi kalau kita saklt, siang malam kita mer3ngek untuk terus minta digend0ng. Tidur pun tetap minta digend0ng tanpa mau tahu kalau Ibu kita sudah sangat lelah dan mengantuk. Namun demi anaknya yang sangat disayangi, Ibu tanpa pamrih melakukan semua itu semata-mata agar anaknya merasa nyaman dan aman. Benar saja jika ada pernyataan “surga di telapak kakl Ibu”. Karena jasa-jasanya yang begitu besar sehingga patut jika ada pernyataan seperti di atas tadi.

Dalam surat Luqman ayat 14 disebutkan bahwa:

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbut baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.”

Ibu adalah wanita luar biasa yang telah dikirim Allah SWT untuk mengandvng, melahirkan, merawat, dan membesarkan kita di dunia ini. Tanpanya kita tidak akan pernah menikmat! indahnya dunia yang fana. Madrasah pertama sebelum kita memasuki sekolah adalah ibu kita sendiri. Ibu yang hebat adalah yang melahirkan generasi-generasi yang lebih baik darinya. Makanya kita harus lebih hebat dari ibu kita. Wanita memerlukan pendidikan yang baik bukan untuk meraih gelar yang tinggi atau agar mendapatkan pekerjaan yang bagus, tetapi yang lebih penting adalah agar bisa melahirkan generasi-generasi yang unggul.

Ayah kita adalah s0sok paling tangguh yang dikirimkan Allah SWT untuk menjaga kita, mencarikan nafkah untuk kita, serta memenuhi segala kebutuhan hidup dan pendidikan kita. Ayah adalah s0sok laki-laki tertampan yang pernah kita temui. Kelak jika kita telah menemukan pangeran dalam hidup kita (re:pasangan hidup), ayah tetaplah menjadi rajanya. Tak kenal pnas, tak kenal hujan, tak kenal lelah, tak kenal letih, ayah selalu bekerja keras demi memenuhi keinginan anaknya serta mencukupi segala kebutuhan kita. Hargai kerja kerasnya untuk menyekolahkan kita setinggi-tingginya. Saat kita malas untuk belajar, ingatlah betapa perjuangannya sangat hebat.

Dulu saat sekolah kita masih dekat dengan rumah, mungkin kita pernah bosan mendengar omelan-omelan ibu kita, ayah kita, adek kita yang mungkin suka menj4hili, dan lain-lain. Pernah terbesit keinginan untuk sekolah yang jauh sehingga terbebas dari semua itu. Ingin bebas bermain tanpa ada yang m4rah-m4rah, jika punya mainan baru atau apa pun tak perlu bingung menyembunyikan dari tangan jahilnya adik, mau bangun siang saat hari libur juga tidak ada yang mengganggu dan ngomel-ngomel. Hari pertama saat kita masuk sekolah yang jauh dari rumah, mungkin kita sangat senang. Karena kita merasa bebas melakukan semuanya tanpa ada gangguan. Tapi lama kelamaan pasti kita akan sangat rindu dengan omelan-omelan ibu dan ayah kita, adik yang suka jahil, dan adek yang suka rebutan mainan. Bagaimanapun rumah adalah surga dunia yang kita miliki. Tempat ternyaman untuk disinggahi. Tempat pulang kita untuk mencurahkan segala kerinduan, kegvndahan, dan keg4lauan.

Mulai detik ini, saat ini, kalau kita masih menganggap ibu dan ayah kita cerewet, itu karena mereka sangat menyayangi kita. Mereka selalu ingin yang terbaik untuk kita. Mereka tidak mau anaknya terjerumus pada hal-hal yang tidak baik. Sayangi kedua orang tua kita selagi masih ada kesempatan. Kehadiran kita di rumah sangat berarti bagi mereka dibandingkan kita hanya mengirim uang saat kita telah bekerja dan berada jauh dari orang tua kita kelak. Namun jika di antara kita ada yang kurang beruntung (orang tuanya sudah dipanggil oleh Allah) maka doa’kan mereka agar senantiasa diberi kbur yang lapang, dijauhkan dari slksa kbur, dan dimudahkan segala kehidupannya di alam kbur.

Bersyukurlah bagi kita yang masih memiliki kedua orang tua yang lengkap. Jangan pernah meny4kiti hati mereka. Jangan pernah menyia-nyiakan keberadaan mereka. Dengarkan selalu nasehatnya. Karena apapun itu nasehat orang tua adalah yang terbaik untuk kita selagi masih berada di jalur kebenaran.

Dalam surat Al-Isra’ ayat 23-24 disebutkan bahwa:

Artyinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membent4k keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”

Pada intinya kita harus senantiasa menyanyangi dan menghormat! kedua orang tua kita. Praktek memang tak semudah teori. Saya menulis tulisan ini bukan berarti saya sudah sangat sempurna dalam menyangi dan menghormat! kedua orang tua. Tapi sebagai pengingat untuk diri saya sendiri bagaimana harus bersikap kepada orang tua. Semoga sedikit tulisan ini dapat membuka hati teman-teman semua serta diri saya sendiri. Aamiin…

Apa Pendapat Anda? Dah Baca, Jangan Lupa Komen Dan Share Ya. Terima Kasih Banyak!

PERHATIAN: Pihak admin tidak akan bertanggungjawab langsung ke atas komen-komen yang diberikan oleh pembaca kami.

Sila pastikan anda berfikir panjang terlebih dahulu sebelum menulis komen anda disini. Pihak admin juga tidak mampu untuk memantau kesemua komen yang ditulis disini. Segala komen adalah hak dan tanggungjawab anda sendiri

Sementara itu, anda boleh baca juga kisah-kisah lain yang menarik dan menghiburkan di bawah ini yang dikongsikan seperti berikut:

 

Apa Pendapat Anda? Dah Baca, Jangan Lupa Komen Dan Share Ya. Terima Kasih! 

Jom Like Page Kami Juga Di Facebook

Sumber : http://www.dnq.pw/

 

Be the first to comment on "“Setelah 3 Bulan ‘Pergi’ Baru Anak-Anak Tahu” -Takdir Seorang Ibu DitinggaIkan ‘Reput’ Sendirian Di Rumah Kebun"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*